Pimpinan KPK Mendatang Dituntut Bisa Selesaikan PR

Bisnis.com,10 Jun 2015, 17:31 WIB
Penulis: Lili Sunardi
Anggota Pansel KPK Betti Alisjahbana/youtube

Bisnis.com, JAKARTA - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode mendatang harus mampu menyelesaikan berbagai persoalan yang selama ini belum ditangani dengan baik oleh lembaga tersebut.

Betti Alisjahbana, Anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK, mengatakan pengelolaan sumber daya manusia, dan pemanfaatan teknologi informasi dalam upaya pemberantasan korupsi menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pimpinan KPK periode mendatang.

“Bukan hanya kemampuan dari masing-masing anggota pimpinan KPK yang baik, komposisinya pun harus baik dan lengkap, agar mampu mengembangkan KPK sebagai sebuah lembaga,” katanya di Komplek Sekretariat Negara, Rabu (10/6/2015).

Betti menuturkan komisioner KPK saat ini pun menyarankan agar pimpinan KPK periode mendatang memiliki kebijaksanaan dalam melaksanakan tugasnya. Hal itu diperlukan untuk meningkatkan soliditas, dan kerja sama lembaga tersebut dengan penegak hukum lainnya.

Menurutnya, kebijaksanaan tersebut juga diperlukan untuk mengurangi gesekan yang muncul saat melaksanakan tugasnya melakukan penindakan dan tuntutan terhadap para tersangka korupsi.

“Upaya penindakan korupsi pasti akan memunculkan gesekan, karena berkaitan dengan pemidanaan orang lain. Dengan kebijaksanaan tersebut diharapkan mampu menguranginya,” ujarnya.

Betti menyebutkan Pansel Calon Pimpinan KPK juga akan mempertimbangkan usulan 17 kompetensi yang harus dimiliki pimpinan KPK hasil kajian yang dilakukan lembaga tersebut. Pasalnya, kajian tersebut melibatkan mantan komisioner, komisioner aktif, staf, dan studi literatur yang komprehensif.

“17 kompetensi tersebut tidak harus ada di dalam satu orang, tetapi harus dimiliki di tim komisioner yang akan diangkat, karena kepemimpinan KPK dilaksanakan secara kolektif kolegial,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini