Ubud Disarankan Buat Sistem Informasi Transportasi Terpadu

Bisnis.com,10 Jun 2015, 15:36 WIB
Penulis: Feri Kristianto
Ilustrasi

Kabar24.com, DENPASAR--Pemkab Gianyar disarankan segera menyediakan parkiran bagi mobil pribadi dan bis di Kawasan Ubud untuk mengantisipasi ancaman kemacetan di desa wisata tersebut.

Salah satu contoh fasilitas yang dapat dibuat seperti Park/Valet and Ride, Park/Valet and Walk dan Park/Valet Bike agar dapat menjamin kenyamanan dan keamanan pengunjung ke lokasi wisata setempat.

Penyediaan jalur khusus bagi sepeda dan pejalan kaki sangat disarankan sebagai alternatif moda di kawasan tersebut.

Pasalnya, kendala utama di Ubud saat ini adalah minimnya infrastruktur seperti kantong parkir, dan rambu-rambu serta transportasi umum sehingga menyebabkan kemacetan‎. Selain itu, tidak ramahnya jalur pedestrian semakin memperparah kemacetan.

Ketua Tim Peneliti Transportasi Kawasan Ubud Ibnu Syabri menyatakan kawasan terkenal di Gianyar ini perlu menerapkan sistem informasi transportasi cerdas terpadu dalam mengendalikan volume pergerakan dan perparkiran.  

Dia menjelaskan Ubud mendesak membangun sistem pengelolaan parkir berbasis komunitas penyediaan angkutan umum seperti Shuttle service yang dapat melayani pergerakan penumpang.

"Ini untuk pengunjung yang datang dari luar dan dalam kawasan agar lebih tertib," ujarnya di Gianyar, Rabu (10/6/2015).

Menurutnya, usulan tersebut disampaikan agar ke depan Ubud tidak mengalami kemacetan total. Diakuinya, untuk mewujudkan berbagai rencana itu tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat serta harus disertai kajian lebih detil.

Diperkirakan seluruh program tersebut dapat direalisasikan selama tiga hingga empat tahun. Prosesnya, mulai dari pengembangan fasilitas pejalan kaki, dan pembenahan parkiran serta rambu-rambu.

Setelah itu, melakukan kerja sama dengan swasta untuk infrastruktur sepeda dan pemberlakuan peraturan serta kebijakan mengenai kendaraan bermotor dan non bermotor.

"Terakhir, pengembangan shuttle bus atau implementasi‎ dan operasional bus serta pembangunan kantong parkir eksternal," jelasnya.

‎Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata menyambut baik usulan dari tim ahli. Dia mengakui semua pemangku kepentingan di Gianyar tidak bisa berdiam diri dengan persoalan kemacetan di Ubud.

Karena, lanjutnya, jika dibiarkan maka kurun waktu 5-10 tahun, kesemrawutan‎ transportasi Ubud semakin tidak terkendali. Dia menuturkan masukan dari tim ahli memberikan harapan baru atas ketidaknyaman yang mulai dirasakan di Ubud.

"Ini seperti jalan terang bagi Pemkab Gianyar untuk mengatasi persoalan kemacetan di Ubud," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini