Mei 2015, Penjualan 3 Perusahaan Semen Loyo

Bisnis.com,12 Jun 2015, 20:10 WIB
Penulis: Yodie Hardiyan
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--- Di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi pada awal tahun ini, kinerja tiga emiten semen yang menguasai pangsa pasar di Indonesia membukukan kinerja yang lesu sepanjang Januari-Mei 2015.

Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia yang dikutip oleh UOB Kay Hian Pte Ltd, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., dan PT Holcim Indonesia Tbk. membukukan penurunan penjualan pada Januari-Mei 2015 dibandingkan periode yang sama 2014.

Indocement membukukan penjualan sebesar 6,69 juta ton pada Januari-Mei 2015 atau turun 7,8% dibandingkan dengan 7,26 juta pada Januari-Mei 2014. Pada Mei 2015, penjualan emiten berkode saham INTP itu tumbuh 5,1% dibandingkan dengan penjualan April 2015.

Sementara itu, Holcim Indonesia membukukan penjualan 3,19 juta ton pada Januari-Mei 2015 atau turun 5,6% dibandingkan dengan 3,38 juta ton pada periode sama 2014. Pada Mei 2015, penjualan emiten berkode saham SMCB itu tumbuh 6,6% dibandingkan dengan penjualan April 2015.

Sementara itu, penguasa pangsa pasar penjualan semen di Indonesia, Semen Indonesia membukukan penjualan semen sebanyak 10,09 juta ton pada 5 bulan pertama tahun ini atau turun 3,73% dibandingkan dengan 10,48 juta ton pada periode yang sama 2014.

Berdasarkan data yang dirilis perseroan, penurunan penjualan itu sebelumnya tidak pernah terjadi pada 5 bulan pertama dalam 5 tahun belakangan. Pada tahun lalu, pertumbuhan penjualan mencapai 3,78%, kemudian tumbuh 18,32% (2013), 12,35% (2012), 8,95% (2011).

Secara khusus, pada Mei 2015, emiten berkode saham SMGR itu membukukan penurunan penjualan sebesar 12,08% dibandingkan dengan penjualan pada Mei 2014. Penurunan seperti itu tidak pernah terjadi pada bulan Mei 2011-2014.

Penurunan penjualan di pasar dalam negeri dibukukan oleh tiga perusahaan yang bernaung di bawah SMGR yaitu Semen Gresik, Semen Padang dan Semen Tonasa.

Penjualan untuk pasar luar negeri tercatat tumbuh namun porsinya jauh lebih kecil dibandingkan dengan pasar domestik.

Perlambatan dan penurunan kinerja yang dibukukan Semen Indonesia telah terjadi sejak Januari hingga April 2015.

Penjualan semen yang dilakukan oleh perseroan paling banyak di wilayah Jawa, Sumatera, Sulawesi dan seterusnya.

Sementara itu, berdasarkan data ASI, Semen Baturaja membukukan kinerja berkebalikan dibandingkan dengan 3 emiten lainnya.

Emiten berkode saham SMBR itu membukukan penjualan sebesar 533.209 ton pada Januari-Mei 2015 atau tumbuh 24% dibandingkan dengan 430.088 ton pada periode yang sama 2014.

Pada Mei 2015, Semen Baturaja membukukan penjualan 124.805 ton atau tumbuh 17,3% dibandingkan dengan 106.373 ton pada April 2015.

Wilayah penjualan perseroan lebih banyak di Pulau Sumatra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini