Alasan Mendag Batal Impor Cabai dan Bawang Jelang Ramadan

Bisnis.com,13 Jun 2015, 10:00 WIB
Penulis: Ropesta Sitorus
Ilustrasi-pasar tradisional/Antara

Bisnis.com, JAKARTA– Menteri Perdagangan Rachmat Gobel memastikan tidak ada impor cabai dan bawang merah untuk memenuhi kebutuhan jelang Ramadan.

Dia menjamin pasokan dan stok barang-barang kebutuhan pokok masih dalam kondisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama puasa, bahkan hingga Lebaran.

“Walaupun saya bisa lakukan impor karena saya pegang kuncinya, kami tidak mau sembarangan, karena kami sudah punya kesepakatan dengan Menteri Pertanian,” katanya ketika berkunjung ke Redaksi Bisnis Indonesia didampingi sejumlah jajaran eselon I Kemendag, Jumat (12/6/2015).

Rachmat menuturkan kesepakatan tersebut saling mendukung untuk memaksimalkan peran masing-masing demi mencapai swasembada pangan. Dari hasil komunikasi dengan Mentan, dia mendapat kepastian bahwa pasokan bawang dan cabai akan mencukupi karena sejumlah daerah akan panen.

Karena itu, meski beberapa waktu lalu harga beberapa komoditas hortikultura tersebut sempat melonjak tajam dan pasokannya dikabarkan mulai menipis, Rachmat tetap tak membuka keran impor.

“Saya selalu berkomunikasi dengan Menteri Pertanian untuk tanya daerah yang mau panen cabai dan bawang. Dia bilang ada dan saya cek kondisi riilnya. Jadi selama masih ada suplai ya ngapain impor, lebih baik pakai yang di sini [dalam negeri],” tuturnya.

Berdasarkan Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, pada Rabu (3/6) lalu harga bawang merah nasional sempat menyentuh angka Rp36.580. Namun per Jumat (12/6) kemarin, harganya turun menjadi Rp33.700.

Adapun pasokannya di pasar induk Kramat Jati berjumlah 96 ton per hari sehingga ada overstock sekitar 11 ton per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhina Wulandari
Terkini