JOKOWI: Pamong Praja IPDN Harus Bisa Layani Masyarakat, Bukan Dilayani

Bisnis.com,15 Jun 2015, 11:14 WIB
Penulis: Akhirul Anwar
Jokowi melantik wisudawan Pamong Praja Muda Lulusan IPDN, ilustrasi/Reuters-Damir Sagolj

Kabar24.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo melantik 1.974 wisudawan Pamong Praja Muda Lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri Angkatan XXII 2015 di Jatinangor Jawa Barat. Jokowi meminta para Pamong Praja harus mampu melayani rakyat bukan sebaliknya minta dilayani.

Dikutip dari siaran pers Tim Komunikasi Presiden, revolusi mental untuk membangun jiwa bangsa akan bisa berhasil jika didukung dua hal pokok. Pertama, komitmen dan ketauladan para pemimpin dan seluruh aparatur negara. Aparatur negara harus bisa menjadi contoh dari perubahan dan pembangunan karakter bangsa dalam masyarakat.

Kedua, revolusi mental harus bisa menjadi sebuah gerakan kolektif rakyat yang melibatkan partisipasi seluruh rakyat. Rakyat harus menjadi bagian dalam revolusi mental.

Presiden menaruh harapan besar kepada pamong praja muda sebagai aparatur negara agar bisa menjadi pelopor pembangunan jiwa bangsa. Ini sesuai dengan pernyataan Bung Karno tentang Nation and Character Building bahwa “membangun suatu negara, membantu ekonomi, membangun teknik, membangun pertahanan adalah pertama-tama dan tahap utamanya membangun jiwa bangsa”.

Dengan kata lain, menurut Presiden Jokowi, membangun suatu negara bukanlah semata-mata pembangunan fisik yang sifatnya material namun sesungguhnya membangun jiwa bangsa.

”Bahkan keberlangsungan hidup suatu bangsa ditentukan oleh kemampuan menjaga jiwa bangsa,” kata Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini