PEMBIAYAAN MULTIGUNA: Mandiri Tunas Finance Alokasikan Rp100 Miliar

Bisnis.com,15 Jun 2015, 19:27 WIB
Penulis: Irene Agustine
Mandiri Tunas Finance/mtf.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan pembiayaan PT Mandiri Tunas Finance menyiapkan pendanaan pembiayaan multiguna maksimal Rp100 miliar untuk membiayai pendidikan.

Ignatius Susatyo Wijoyo, Direktur Utama Mandiri Tunas Finance (MTF) mengatakan jumlah tersebut mendapat porsi 5% dari total target pembiayaan MTF tahun ini sebesar Rp20 triliun.

“Kami menawarkan bunga 8% dan bisa saja dievaluasi apabila permintaan banyak,” kataya, dalam Peluncuran Produk Pembiayaan Pendidikan, Senin (15/6/2015).

Dalam tahap awal, MTF bekerja sama dengan PPM School of Management dengan limit pembiayaan Rp10 miliar. Saat ini, dia mengatakan pihaknya tengah memfinalisasi kesepakatan yang sama dengan 5 institusi pendidikan lainnya dengan akreditasi minimal A.

Dia menjelaskan nasabah hanya perlu menunjukkan Bukti Kepemilikan Kendaaraan Bermotor (BPKB) dari MTF, untuk bisa melanjutkan sekolah jenjang strata II dengan syarat agunan yang dijaminkan 70% dari harga mobil. Adapun, angsuran yang ditawarkan dimulai dari harga Rp2 juta per bulan.

“Mobil yang bisa dijaminkan paling lama keluaran 8 tahun sebelum masa sekolah yang ditentukan selesai,”ujarnya.

Ignatius mengatakan pembiayaan multiguna ini merupakan salah satu perluasan usaha yang dilakukan pihaknya setelah OJK mengeluarkan POJK No.29 tahun 2014 tentang pembiayaan multiguna.

Meski demikian, Ignatius mengatakan pihaknya belum berencana memasuki segmen lain dalam pembiayaan multiguna selain pendidikan pada tahun ini.

Alexander Liang, Ketua STM PPM mengatakan sejauh ini pihaknya tidak menggandeng jasa keuangan bank karena bunga yang diberikan terlampaui tinggi.

"MTF ini yang pertama dan bunganya cocok. Saya menghitung kalau biaya S2 (besar pinjaman) 100 juta, maka dengan cicilan 2-4 juta perbulan itu terjangkau untuk calon mahaiswa yang sudah bekerja," ujarnya.

Sampai akhir tahun, MTF menargetkan dapat mencapai pembiayaan Rp20 triliun. Dari jumlah itu, 98% merupakan pembiayaan mobil baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini