Bulog Malang Gerojok Beras 22,5 Ton untuk Redam Harga

Bisnis.com,16 Jun 2015, 17:53 WIB
Penulis: Choirul Anam
Ilustrasi

 

Bisnis.com, MALANG - Bulog Malang menggerojok beras sebanyak 22.500 kg atau 22,5 ton menjelang dan selama Ramadan untuk meredam harga agar tidak naik.

Kepala Bulog Malang Arsyad mengatakan operasi pasar (OP) beras digelar di Kota Malang, Kota Batu, Kab. Malang, Kab. Pasuruan, dan Kota Pasuruan. OP di masing-masing kota dan kabupaten berada di dua titik.

“Selain beras, juga digelar OP minyak goreng dan gula yang dimulai sejak 16 Juni-15 Juli,” ujar Arsyad saat dihubungi, Selasa (16/6/2015).

Minyak goreng disediakan sebanyak 18.000 liter dengan harga Rp11.500/liter. Harga sebesar itu lebih murah karena di pasar lebih dari Rp12.000/liter.

Begitu juga dengan beras. Beras yang dijual dalam kegiatan OP berkualitas super premium dengan harga Rp8.500/kg, lebih murah dari harga di pasar yang seharga Rp9.000-Rp9.500/kg.

Hal yang sama pada harga gula. “Tapi untuk gula yang menangani PG Kebun Agung,” ujarnya.

Harga komoditas dalam OP dijual lebih murah karena disubsidi ongkos angkut oleh Pemprov Jatim.

Menurut dia, OP memang perlu digelar karena panen beras di Malang sudah hampir selesai sehingga pasokan ke pasar dikhawatirkan berkurang.

Jika pasokan berkurang, dikhawatirkan harga akan terdongkrak naik. Apalagi tren menjelang Ramadan dan selama bulan suci tersebut, biasanya harga bahan-bahan komoditas naik.

Hal itu terjadi karena pedagang memanfaatkan momen tersebut dengan pertimbangan kebutuhan masyarakat terhadap bahan-bahan kebutuhan makanan meningkat.

“Dengan adanya OP, maka pedagang diperkirakan tidak berana main-main dengan menaikkan harga karena dipastikan tidak laku,” ujarnya.

Selain meredam kenaikan harga, kegiatan tersebut juga dimaksudkan membantu masyarakat yang berpenghasilan rendah untuk memperoleh bahan-bahan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini