Jokowi: Demo Tempur TNI AD Diperlukan Meski Tidak Perang

Bisnis.com,16 Jun 2015, 14:16 WIB
Penulis: Akhirul Anwar
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kiri) serta KASAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) berjalan bersama usai meresmikan pembangunan Rumah Sakit Ridwan Meuraksa Kodam Jaya, Pinang Ranti, Jakarta Timur, Rabu (13/5)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyatakan berbagai latihan tempur oleh TNI AD secara berkesinambungan tetap diperlukan meskipun negara tidak sedang berada di bawah ancaman perang agar bangsa selalu siap mempertahankan setiap jengkal wilayah RI.


Jokowi dalam siaran pers yang diterbitkan Tim Komunikasi Presiden Sukardi Rinakit, Selasa (16/6/2015) menegaskan bahwa setiap prajurit TNI memiliki tugas dari republik untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, dalam seluruh aspek kehidupan tanpa terkecuali demi terciptanya kesejahteraan bangsa.


"Demi upaya membuat postur pertahanan TNI AD yang makin kokoh, alutsista lengkap dan makin modern, modernisasi teknologi pertahanan memang diperlukan untuk terus menerus mengimbangi kemajuan zaman," kata Jokowi pada acara Demo Pertempuran TNI AD di Baturaja, Sumatra Selatan.


Selain itu untuk membangun kekuatan pertahanan negara yang tangguh diperlukan kualifikasi komando, mekanisme persediaan logistik dalam operasi militer dan non militer, sinergitas antar corps dan antar instansi serta kualifikasi ketrampilan melaksanakan operasi.


Untuk itu presiden meminta demo pertempuran TNI AD sebagai bukti adanya keseriusan insan pertahanan di Indonesia untuk terus meningkatkan gelar kekuatan dan kemampuan yang selama ini telah dilatih.


Pada kesempatan itu Jokowi juga menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada prajurit TNI AD berprestasi yang telah mengharumkan nama bangsa Indonesia sebagai juara lomba tembak Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) tahun 2015 di Puckapunyal Victorie beberapa waktu lalu.


Presiden juga menyampaikan tugas konstitusionalnya untuk selalu memperhatikan dan meningkatkan kesejahteraan prajurit. Belum lama ini presiden telah mengelurkan kebijakan peningkatan tunjangan kinerja 65% kepada prajurit TNI.


"Jadilah TNI yang berjuang, yang dicintai dan mencintai rakyat," ujar Presiden kepada para tamtama, bintara dan perwira.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini