Proyek MRT Molor, Ahok Ancam Jepang

Bisnis.com,18 Jun 2015, 19:25 WIB
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)/Antara
Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan pengeboran mass rapid transit (MRT) dijadwalkan Juni 2015. Namun karena lambannya pihak investor Jepang, Ahok mengancam akan membuka pintu investasi baru bagi pihak lain.
 
"Nah, Jepang ini lamban dalam pengambilan keputusan. Dia buat pelan-pelan, dia sudah tahu kamu tergantung sama dia, maka dia buat pelan-pelan. Kita yang dirugikan karena barangnya tidak jadi," kata Ahok di Balai Kota, Kamis (18/6/2015).
 
Ahok mengaku saat ini tidak ada permasalahan terkait lahan, hanya saja memang masih ada sejumlah stakeholder yang bersikukuh antara lain Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
 
"Saya sudah suruh Pak Oloan, dia yang urus belanja lahan semua. Kalau ada yang ngeyel bukan cuma distafkan, dicabut juga TKD-nya. Tidak perlu ditahan, kalau masih hutang yang rajin tidak bakal ribut," tegas Ahok.
 
Sebelumnya Ahok menargetkan pengeboran MRT harus dilakukan pada Juni 2015. Ahok menginginkan MRT bisa masuk ke Bekasi dan Balaraja.
 
"Itu sudah sampai barangnya kok. Tinggal di rakit, tinggal jalan, ini sudah mulai gali-gali yang pasti bukan di Fatmawati," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini