Kabar24.com, JAKARTA - Dalam hidup keseharian, bocah Angeline (8) kerap kali ditemukan dalam kondisi lapar. Hal itu dibuktikan dengan kesaksian tetangga Ni Nyoman Reki - pemilik lahan yang disewa Margriet Christina Megawe, ibu angkat Angeline) saat berpapasan dengan Angeline.
Menurut Nyoman, Angeline sering memakan kue dari sesajen yang ada di pura yang lokasinya persis di samping rumah Margriet di Jalan Sedap Malam, Sanur Bali. Biasanya hidangan itu hanya untuk persembahan di tempat sembahyang umat Hindu.
"Saya kaget juga saat diberitahu, saya menduga Angeline pasti lapar," kata Nyoman. Menurut tetangga Nyoman, Angeline sering terlihat berada di pura.
Nyoman mengatakan terakhir kali bertemu Angeline pada 3 Mei 2015, sekitar dua pekan sebelum Angeline dinyatakan hilang. Saat itu, Angeline juga sedang berada di pura dan hanya berdiam diri. Nyoman sempat mengajak Angeline membeli kue di warung di dekat pura. Namun Angeline menolak.
Sambil meyakinkan Angeline bahwa Margriet mengenal dirinya, Nyoman memberi Angeline kue yang dibelinya. "Akhirnya dia mau menerimanya," kata dia. Namun, Nyoman tak menduga nasib Angeline berakhir tragis. Jasad Angeline ditemukan pada 10 Juni 2015 terkubur di pekarangan rumahnya di dekat kandang ayam.
Dalam kasus kematian Angeline, hanya Agustinus Tai Hamdani alias Agus, bekas pembantu Margriet, yang baru ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan Margriet baru ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penelantaran anak. "Saya masih ingat betul ekspresi Angeline saat kami bertemu," kata Nyoman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel