Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Adira Dinamika merealisasikan pendapatan premi bruto sekitar 79% menjadi Rp800 miliar per Mei tahun ini dari target semester I/2015.
Menurut Direktur Marketing Adira Insurance Wayan Pariama, capaian tersebut tercatat cukup baik mengingat kinerja beberapa lini bisnis, misalnya asuransi kendaraan bermotor yang rata-rata turun 10% sepanjang Januari-Mei tahun ini.
“Penurunan di sektor kendaraan bermotor diimbangi dengan kenaikan di asuransi properti, rekayasa, dan kargo,” katanya, Selasa (23/6/2015).
Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk melakukan genjotan ekspansif pada semester II/2015. Pasalnya, beberapa proyek pemerintah diprediksi mampu mengerek naik lini bisnis yakni rekayasa, dan kargo pada periode tersebut.
Per kuartal I/2015, Adira Insurance mengumpulkan premi bruto senilai Rp433 miliar, atau turun 2,5% dibandingkan kuartal sebelumnya. Adapun, premi asuransi kendaraan bermotor turun 9% menjadi 271 miliar, sedangkan asuransi nonkendaraan bermotor justru merangkak 11% menjadi 162 miliar pada saat yang sama.
“Kebanyakan yang mencatatkan penurunan dari perusahaan pembiayaan dan perbankan. Pada semester kedua tahun ini, kami akan menggenjot kontribusi ritel,” jelasnya.
Sepanjang tahun ini, Adira Insurance optimistis dapat mencapai target pertumbuhan pendapatan premi hingga 20% menjadi Rp2,6 triliun.
Khusus lebaran kali ini, Adira Insurance bakal menjual beberapa produk melalui provider telekomunikasi dan online shopping. Produk-produk tersebut dipasarkan melalui syariah dan konvensional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel