Investor dari Jerman Lirik Proyek Energi Terbarukan di Bali

Bisnis.com,23 Jun 2015, 17:41 WIB
Penulis: Feri Kristianto
Dubes Jerman untuk RI, Georg Witschel. /unorcid.org

Bisnis.com, DENPASAR—Sejumlah proyek infrastruktur dan sumber energi terbarukan yang direncanakan oleh Pemprov Bali dilirik oleh investor asal Jerman.

Ketertarikan tersebut dikarenakan salah satu negara maju ini memiliki kemampuan untuk membangun proyek-proyek infrastruktur dan memiliki keunggulan teknologi dibandingkan dengan negara lain.

Penegasan tersebut disampaikan oleh Dubes Jerman untuk Indonesia Georg Witschel yang datang ke Kantor Gubernur Bali ditemani sejumlah pengurus kamar dagang dan industri (Kadin) dari negaranya.

“Di sini sangat penting bagaimana memperlakukan sampah, karena itu merupakan sumber CO2, termasuk transportasi umum karena kendaraan membuangnya,” ujarnya di Denpasar, Selasa (23/6/2015).

Namun, untuk kepastian proyek infrastruktur yang akan dipilih, mereka akan terlebih dulu mengirimkan tim yang bertugas mengecek ke Bappenas guna mengetahui apakah Bali sudah mendaftarkan proyek tersebut.

Wagub Bali I Ketut Sudikerta mendukung ketertarikan investor Jerman, karena jika direalisasikan akan sangat membantu Pemprov Bali mewujudkan pembangunan infrastruktur. Dia mengakui tanpa adanya campur tangan investor asing, pemda tidak mampu membiayai sendiri pembangunan infrastruktur karena membutuhkan dana sangat besar.

“Kalau infrastruktur terwujud, erat kaitannya dengan pariwisata kami. Infrastruktur bagus akan sangat berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan,” kata dia.

Adapun sejumlah proyek yang ditawarkan kepada investor Jerman, seperti rencana pembangunan jalan tol Denpasar-Gilimanuk, Denpasar-Buleleng, GOR Internasional di Jimbaran, Pelabuhan Amed di Karangasem, Bandara di Bali Utara, pembangkit energi berbahan sampah, dan Jalur Kereta Api keliling Bali.  Secara khusus, Sudikerta mengharapkan Jerman dapat merealisasikan investasi dalam hal kelistrikan, karena teknologinya sudah diakui dunia internasional.

Selain meminta Kedutaan Jerman membantu pembangunan infrastruktur, Sudikerta juga mengharapkan bantuan mendatangkan wisatawan asal negara itu ke Bali. Pasalnya, wisman asal Jerman dinilai memberikan pendapatan tinggi bagi hotel, karena masa tinggal di destinasi wisata cukup lama.

Ketua Kadin Bali Anak Agung Alit Wiraputra menambahkan ketertarikan pelaku usaha Jerman membuktikan Pulau Dewata merupakan daerah layak untuk investasi. Dia menuturkan kemampuan teknologi yang dimiliki oleh investor negara tersebut akan sangat membantu Bali mengembangkan infrastruktur daerah.

Lebih spesifik dijelaskan ada sejumlah potensi bidang energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan oleh investor luar di Bali, ‎salah satunya adalah TPA Suwung. Menurutnya, kehadiran investor dari Eropa Barat akan memberikan tidak hanya dana tetapi transfer teknologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini