Presiden Hollande Gelar Pertemuan Darutat Terkait Mata-mata AS

Bisnis.com,24 Jun 2015, 14:45 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Presiden Prancis Francois Hollande (tengah)/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Prancis François Hollande menggelar pertemuan darurat dengan Dewan Keamanan Nasional setelah WikiLeak mengumumkan agen intelijen AS memata-matai pembicaraan tiga presiden negara itu.

Aksi mata-mata itu dilakukan selama periode 2006 sampai 2012 dengan menyadap pembicaraan Presiden Jacques Chirac, Presiden Nicolas Sarkozy, dan penggantinya, Presiden François Hollande, menurut dokumen WikiLeak sebagaimana dikutip theguardian.com, Rabu (24/6/2015). Bahkan komunikasi dari telepon seluler ketiga presiden itu juga disadap oleh agen AS.

Dokumen yang bocor itu ditandai dengan label “top secret” yang diambil dari hasil penyadapan atas komunikasi telepon biasa dan disimpan dalam bentuk dokumen berlabel “Espionnage Elysée”, menurut koran Libération dan situs berita investigasi Mediapart.

Dokumen WikiLeaks menyatakan agen AS juga menyasar para menteri kabinet untuk disadap selain para Duta Besar Prancis di Amerika Serikat.

Dalam dokumen itu terdapat daftar target, nomor telepon seluler para pejabat Prancis, termasuk nomor telepon sang presiden.

 
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini