Bisnis.com, JAKARTA –PT Mandiri Tunas Finance menargetkan kontribusi Bank Mandiri dalam memberikan cost of fund special bagi nasabah bank yang mengambil kredit dari pihaknya mencapai 20% sampai akhir tahun.
Ade Cahyo Nugroho, Direktur Keuangan Mandiri Tunas Finance (MTF) berharap pendanaan khusus dari Bank Mandiri tersebut dapat membantu perusahaannya mencapai target pembiayaan Rp20 triliun sampai akhir tahun.
“Jadi khusus customer Bank Mandiri, ada produk special dengan bunga yang bersaing. Kontribusi yang kami harapkan bisa 20% [dari kebutuhan pendanaan],” katanya Selasa (23/6/2015).
Sampai Juni, dia mengatakan cost of fund special yang sudah digelontorkan Bank Mandiri mencapai Rp300 miliar. Menurut Ade, produk ini dapat membantu memperbesar segmen yang belum terlalu dijangkau MTF selama ini.
“Dengan pendanaan tambahan itu itu kami harapkan bisa bersaing dengan multifinance anak usaha Bank lainnya,” ujarnya.
Selama ini, Ade mengatakan Bank Mandiri masih menjadi sumber pendanaan utama perusahaan sebanyak 70%, bank lokal 25% dan penerbitan obligasi 5%. Adapun, kebutuhan dana yang diperlukan MTF sampai akhir tahun mencapai Rp20 triliun.
Pada kuartal III/2015, pihaknya berencana memperbesar porsi obligasi dengan penerbitan Penawaran Umum Berkelanjutan dengan limit Rp 1 triliun.
“Paling cepat kuartal III/2015 sedangkan pada awal Juni lalu, sudah ada pencairan obligasi sebesar Rp150 miliar,” ujarnya.
Selain memperbesar kontribusi pendanaan khusus Bank Mandiri bagi nasabah, MTF juga berencana melakukan pembiayaan terusan atau channeling bersama Bank Syariah Mandiri sebagai upaya mencapai target.
Kendati demikian, Direktur Utama MTF Ignatius Susatyo Wijoyo enggan menjelaskan lebih detail perihal target pembiayaan awal program channeling itu.
“Kami tegaskan tidak akan bentuk Unit Usaha Syariah, namun kami berencana menjajaki channeling dengan Bank Syariah Mandiri. Lebih jelasnya, Juli nanti ya,” ujarnya.
Sampai Mei, pembiayaan yang dicatatkan MTF mencapai Rp6,5 triliun dengan komposisi 98% adalah mobil baru, 1 % mobil bekas dan 1% motor baru. Sampai akhir semester I/2015, MTF optimistis pembiayaan dapat mencapai Rp8,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel