Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) telah menargetkan porsi kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mencapai 50% dari total penyaluran kredit.
Direktur Utama Bank Jatim R. Soeroso mengatakan hingga saat ini total penyaluran kredit UMKM hingga Mei 2015 mencapai Rp4,61 triliun, atau telah tumbuh 12,54% dari posisi Rp4,09 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
"Ini target jangka panjang," ungkapnya saat berkunjung ke Redaksi Bisnis Indonesia, Rabu (24/6/2015).
Dengan menggenjot sektor mikro, kata Soeroso, maka akan bisa memberikan nilai tambah kepada kepada ekonomi Jawa Timur. Dia mengatakan potensi UMKM sangat besar di Provinsi Jawa Timur karena jumlah koperasi ayng berada di daerah tersebut sangat banyak.
Potensi yang besar untuk digarap dinilai dari jumlah koperasi yang berada di daerah tersebut. Adapun jumlah koperasi perempuan mencapai 8.350 unit, katanya, kondisi tersebut berpotensi untuk mendukung pengambangan UMKM.
Adapun porsi penyaluran kredit UMKM hingga Mei 2015 mencapai 16,76%, sedangkan porsi kredit konsumsi dan komersial masing-masing 63,02% dan 20,22%.
Direktur Utama Bank Jatim R. Soeroso mengatakan hingga saat ini total penyaluran kredit UMKM hingga Mei 2015 mencapai Rp4,61 triliun, atau telah tumbuh 12,54% dari posisi Rp4,09 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
"Ini target jangka panjang," ungkapnya saat berkunjung ke Redaksi Bisnis Indonesia, Rabu (24/6/2015).
Dengan menggenjot sektor mikro, kata Soeroso, maka akan bisa memberikan nilai tambah kepada kepada ekonomi Jawa Timur. Dia mengatakan potensi UMKM sangat besar di Provinsi Jawa Timur karena jumlah koperasi ayng berada di daerah tersebut sangat banyak.
Potensi yang besar untuk digarap dinilai dari jumlah koperasi yang berada di daerah tersebut. Adapun jumlah koperasi perempuan mencapai 8.350 unit, katanya, kondisi tersebut berpotensi untuk mendukung pengambangan UMKM.
Adapun porsi penyaluran kredit UMKM hingga Mei 2015 mencapai 16,76%, sedangkan porsi kredit konsumsi dan komersial masing-masing 63,02% dan 20,22%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel