Panorama Sentrawisata Catat Pertumbuhan Bisnis 15%

Bisnis.com,25 Jun 2015, 17:30 WIB
Penulis: Atiqa Hanum
Direktur Utama Perseroan Budi Tirtawisata.

Bisnis.com, JAKARTA—PT Panorama Sentrawisata Tbk mencatat pertumbuhan penjaualan bersih 15% pada 2014 dibandingkan capaian 2013. Usaha wisata tersebut menilik pada pencatatan angka penjualan bersih sebesar Rp1,9 miliar.

Direktur Utama Perseroan Budi Tirtawisata mengatakan laba usaha tercatat Rp121 miliar atau meningkat 19% dibanding dengan 2013. Laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk perseroan pun meningkat 15% dibandingkan dengan 2013 menjadi Rp45 miliar.

“Perseroan juga telah menyetujui untuk pembagian Dividen sebesar Rp 16%,” ungkapnya dalam siaran pers kepada Bisnis.com, Kamis (25/6/2015).

Menurutnya, hasil kinerja sepanjang 2014 menunjukkan bahwa perseroan telah berada pada jalur yang tepat untuk memenuhi target yang telah dicanangkan untuk tahun ini.

Disamping itu, pemerintah telah mengeluarkan sejumlah arahan maupun kebijakan yang sangat mendukung perkembangan dari industri pariwisata.

Dengan adanya program-program pemerintah diharapkan mampu memberikan dorongan yang lebih terhadap kemajuan Perseroan.

“Dari sisi e-commerce, Panorama Tours juga mengembangkan bisnisnya melalui panorama-tours.com yang difokuskan untuk menjaring pasar milenial dengan menghadirkan pelayanan pembelian tiket pesawat domestik dan mancanegara, booking hotel hingga pembelian paket wisata secara online,” paparnya.

Tahun 2015 ini, ungkapnya, berdasarkan Laporan Keuangan Kuartal Pertama yang telah diterbitkan oleh Perseroan, tercatat Penjualan Bersih yang berhasil dibukukan sebesar Rp407 miliar atau naik 16% dibandingkan periode yang sama 2014.

Laba usaha dan laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk juga mengalami peningkatan masing-masing 7% dan 10% dibandingkan dengan kuartal pertama 2014. Laba Usaha dicatatkan perusahaan Rp25 miliar dan laba bersih Rp8,26 miliar pada kuartal pertama tahun ini.

“Perseroan menganggarkan Rp400 miliar untuk pembelanjaan modal guna mendukung perkembangan Perseroan untuk mencapai target yang ditetapkan,” katanya.

Sepanjang 2015, perseroan telah menggunakan sekitar 50% anggaran belanja modal tersebut di mana 40% dipergunakan untuk mengakuisisi hotel di Yogyakarta.

Sebagian dana CAPEX didapatkan dari penerbitan Obligasi berkelanjutan tahap ke-dua yang totalnya mencapai Rp340 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini