Pasokan Gas 3 Kg di Depok Terlambat. Ini Penjelasan Hiswana Migas

Bisnis.com,25 Jun 2015, 17:37 WIB
Penulis: Miftahul Khoer
Ilustrasi

Bisnis.com, DEPOK- Distribusi LPG berukuran 3 kilogram di sejumlah kawasan Kota Depok diduga mengalami perlambatan pada Ramadan dan memasuki Lebaran 2015.

Di kawasan Beji Kota Depok, sejumlah agen mengeluhkan keterlambatan pasokan LPG 3 kilogram di tingkat pengecer.

Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Gas dan Bumi (Hiswana Migas) Kota Depok Athar Susanto mengatakan keterlambatan pasokan LPG diakibatkan oknum pengguna gas bersubsidi.

Dia mengatakan hampir 25% LPG 3 kilogram peruntukan Kota Depok digunakan oleh pengusaha mikro untuk berjualan, padahal sejatinya gas tersebut untuk kebutuhan rumah tangga.

"Depok ini kan kota niaga jasa di mana banyak entrepreneur dari berbagai kalangan. Tidak menutup kemungkinan usaha mereka mengolah produksi pakai LPG 3 kilogram dibandingkan yang 15 kilogram," katanya.

Menurutnya, momentum Ramadan dan Lebaran pada tahun ini dimanfaatkan para pengusaha kecil hingga menengah dengan menggunakan LPG 3 kilogram saat mengolah bahan produksinya.

Padahal, kata dia, Hiswana Migas Kota Depok memasok 1,4 juta tabung per bulan untuk kebutuhan seluruh warga Depok. Pihaknya mendistribusikan pada 63 kelurahan dari 500 pangkalan, 24 agen dan menyediakan lima stasiun pengisian gas.

Pihaknya mendorong Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Depok menggelar operasi pasar agar LPG 3 kilogram digunakan warga sebagaimana mestinya. Hingga saat ini, kata dia, belum pernah digelar operasi oleh pihak Pemkot Depok.

"Nanti lah awal Juli kita akan coba ajak pemerintah untuk sama-sama gelar operasi dan sidak gas ini," ujarnya.

Dia menambahkan pihaknya berencana meningkatkan pasokan LPG per bulan mencapai 1,6 juta tabung dari sebelumnya 1,4 juta tabung per bulan.

"Dan bila masyarakat kesulitan mendapatkan LPG 3 kilogram, bisa membeli di SPBU dan Indomart dengan harga Rp16.000 per tabung," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini