VIRUS MERS Menular Lewat Cara Ini

Bisnis.com,26 Jun 2015, 06:46 WIB
Penulis: Newswire
Virus Corona penyebab sindrom pernapasan MERS/bbc.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA-- Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) belum mengeluarkan travel warning atau larangan bepergian ke negara-negara yang terjangkit wabah Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS CoV), seperti jazirah Arab dan Korea Selatan.

 WHO juga tidak memberlakukan pembatasan perdagangan ke negara-negara tersebut.

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Mohamad Subuh menyatakan alasan WHO tak mengeluarkan travel warning adalah terkait pola penularan MERS.

"WHO masih percaya diri bahwa MERS menyebar melalui penularan terbatas," kata Subuh di Salemba, Kamis (25/6/2015).

MERS, menurut Subuh, tidak menular melalui interaksi antar manusia di komunitas. Penularan MERS justru terjadi pada tempat-tempat tertentu seperti fasilitas pelayanan kesehatan yang menangani pasien positif MERS.

"Ini termasuk sifat yang menguntungkan," ucap Subuh.

Berkat sifat penularan terbatas itu, langkah antisipasi MERS dapat difokuskan pada fasilitas tertentu. Salah satu langkah penting yang harus dilakukan adalah setiap petugas yang berada di area fasilitas kesehatan yang telah tertular wajib mengenakan alat pelindung diri seperti sarung tangan dan masker.

Langsung

Subuh menjelaskan bahwa kemungkinan penularan MERS dapat terjadi secara langsung dan tak langsung. Secara langsung adalah melalui droplet atau percikan dahak saat pasien positif MERS batuk atau bersin.

 "Jarak maksimal percikan adalah 1 meter," kata Subuh.

Selain itu, MERS juga diduga dapat menular secara tak langsung yakni melalui kontak dengan benda yang telah terkontaminasi virus.

Sebelumnya, WHO telah mengeluarkan wake up call agar negara-negara siaga mengantisipasi MERS. Walau demikian, penyakit ini masih belum digolongkan sebagai Public Health of International Concern (PHEIC) atau belum terjadi Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD).

MERS pertama kali merebak di Arab Saudi pada September 2012 lalu. Virus ini kemudian menyebar ke negara-negara Arab lainnya. Hingga saat ini, total ada 27 negara yang telah terjangkit MERS.

 Korea Selatan adalah negara dengan temuan jumlah kasus terbesar di luar jazirah Arab. Thailand menjadi negara terakhir yang masuk daftar setelah ditemukan seorang pasien positif MERS asal Oman pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini