Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan travel online tiket.commenggandeng PT Asuransi Allianz Utama Indonesia untuk melayani travel protection.
Gaery Undarsa, Managing Director Tiket.com menuturkan kerjasama eksklusif ini merupakan nilai tambah bagi pelanggan. Walau merupakan optional, Gaery menyatakan respons pelanggan sangat baik.
"Saat ini telah ribuan yang beli karena masyarakat makin aware dengan asuransi, kita harapkan [asuransi terjual] 15% dari transaksi ," kata Gaery di Jakarta, yang dikutip Jumat (26/6/2015).
Inkes Lukman, Direktur Utama Allianz menjelaskan dengan premi yang relatif terjangkau pihaknya meyakini produk ini akan menarik minat orang berasuransi. Apalagi dengan manfaat yang diberikan sangat optimal.
Dengan premi Rp11.900 untuk penerbangan domestik dan Rp21.900 untuk penerbangan internasional pembeli asuransi perjalanan ini akan mendapatkan manfaat kecelakaan diri hingga Rp300 juta untuk penerbangan internasional dan Rp200 juta untuk penerbangan domestik.
"Ketika terjadi delay penerbangan ataupun bagasi maka dapat kompensasi sebesar Rp500.000 setiap 4 jam keterlambatan," kata Inkes.
Dia menuturkan selain denga layanan e-comarce, Allianz jelas Inkes juga telah bekerjasama dengan maskapai penerbangan dan agen travel konvensional untuk memasarkan produk perlindungan perjalanan ini. Akan tetapi Inkes enggan menyampaikan besaran target yang hendak diperoleh perusahaan dari lini ini.
Sebelumnya PT Allianz Utama Indonesia berambisi untuk menggenjot kontribusi ritelnya menjadi 50% sepanjang tahun ini.
Hingga saat ini, kontribusi korporasi masih mendominasi portofolio PT Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) sekitar 68%, sedangkan sisanya merupakan ritel.
"Saya kira, portofolio yang terlalu dominan di salah satu sektor juga tidak baik untuk kelangsungan perusahaan. Apalagi, sektor ritel memang lebih stabil dibandingkan korporasi, meski nominalnya tidak sebesar korporasi, kata Wiyono Sutioso," Wakil Presiden Direktur Allianz Utama.
Per kuartal I/2015, Allianz Utama membukukan premi bruto senilai Rp425,6 miliar atau tumbuh 41% dari Rp302,5 miliar pada kuartal yang sama tahun lalu. Kenaikan tersebut ditopang oleh asuransi kendaraan bermotor dan properti yang masing-masing naik 24% dan 23%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel