Salihara Gelar Diskusi Film Sejarah

Bisnis.com,26 Jun 2015, 00:37 WIB
Penulis: Yustinus Andri DP
Roll Film. /gradunion.cam.ac

Bisnis.com, Jakarta—Tren memproduksi film bergenre sejarah, tengah marak di Indonesia.

Hal tersebut terjadi dalam kurun waktu empat tahun terakhir. Namun, rupanya kehadiran film-film bertemakan sejarah tersebut memicu sejumlah perdebatan.

Beberapa kalangan menyebut, bahwa film sejarah harus memiliki plot dan cerita yang sama persis dengan yang tertulis di dokumentasi. Hal tersebut agar menjadi media edukasi bagi masyarakat.

Akan tetapi, beberapa kalangan lain juga menghendaki agar film sejarah juga harus dibumbui sedikit imajinasi, dan juga tambahan cerita rekaan agar lebih menarik. Seperti yang telah dilakukan di Amerika Serikat dan juga belahan dunia lain.

Perdebatan mengenai apakah film sejarah sebaiknya memuat fakta seutuhnya atau sedikit bumbu fiksi tersebutlah yang akan dibahas dalam diskusi yang bertajuk Film Sejarah Di Indonesia di Serambi Salihara

Diskusi tersebut akan digelar pada 8 Juni 2015 pukul 19.00. Seperti dikutip dari laman Salihara, akan hadir sebagai pembicara, jurnalis Leila S. Chudori  dan Dosen Ilmu Komunikasi sekaligus Direktur Jogja-NETPAC Asian Film Festival Budi Irawanto.

Acara tersebut dibuka untuk umum dan tanpa dipungut biaya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini