Sama-sama Dari Pesisir, Motif Batik Cirebon dan Lasem Tetap Beda

Bisnis.com,27 Jun 2015, 04:50 WIB
Penulis: Azizah Nur Alfi
Batik Lasem, Batik Cirebon. /

Bisnis.com, JAKARTA - Pengaruh China terlihat begitu kuat pada motif batik Indonesia, khususnya di daerah pesisir. Namun, meski berada di daerah pesisir, motif batik dibeberapa daerah tetap menunjukkan perbedaan. 

Peneliti dan Penggagas Gerakan Sejuta Data Budaya Hokki Situngkir menerangkan meski sama berada di daerah pesisir, tapi jejak China pada batik Cirebon berbeda dengan batik dari Lasem. Begitu pula, batik Cirebon yang berbeda dengan Indramayu.

Pengaruh masyarakat Tionghoa terlihat pada beberapa motif batik Cirebon, a.l. motif Mega Mendung, Taman Arun, Naga Sebo, Paksi Naga Lima, dan Panji Semirang. Batik Cirebon didominasi penggunaan motif dasar Mega yang terdapat di Kota Terlarang China. Motif batik Cirebon juga ditandai dengan minimnya penggunaan isen antar motif, sehingga kain batik lebih renggang dan tidak penuh.

Sedangkan, batik Indramayu memiliki banyak isen di antara motif sehingga kain batik lebih terkesan penuh. Teknik isen dilakukan dengan membuat garis-garis yang menggambarkan motif utama dengan sederhana, yang terdapat pada motif Lokcan Indramayu dan motif Kapal Kandas.

Jejak China dalam batik Indonesia juga kental terlihat dalam batik di luar Pulau Jawa. Misalnya melalui motif Amparan Merak dari Madura, motif Batik Angsa Dua Bertaut dari Jambi, dan motif Awan Larat dari Riau. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini