Bank Diminta Penuhi ATM Jelang 3 Perayaan Besar Keagamaan di Bali

Bisnis.com,28 Jun 2015, 14:22 WIB
Penulis: Natalia Indah Kartikaningrum
Anjungan tunai mandiri/Ilustrasi-JIBIPhoto

Bisnis.com, DENPASAR - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali mengimbau seluruh perbankan di Bali agar selama musim liburan hari raya Idulfitri, Galungan, dan Kuningan nanti memenuhi kebutuhan uang di mesin anjungan tunai mandiri (ATM).

“ATM harus dipenuhi dan kami juga meminta contact person masing-masing perbankan apabila nanti kami keliling memeriksa ATM dan menemukan ada yang kosong, kami segera dapat menghubungi teman-teman perbankan,” jelas Dewi Setyowati, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali saat ditemui setelah acara peluncuran Card To Cash, Minggu (28/6/2015).

Dia menegaskan jangan sampai masyarakat yang ingin menarik uang tunai di ATM malah kosong atau tidak ada isinya. Libur panjang saat hari raya nanti, tentunya banyak wisatawan domestik maupun mancanegara datang berlibur ke Bali sehingga pihaknya meminta perbankan mempersiapkan uang yang pas di ATM.

“Untuk nominal yang telah kami siapkan tahun ini naik 16% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Indikasi kenaikan tersebut karena kegiatan ekonomi semakin berkembang di sini dan juga faktor inflasi, serta libur hari raya yang panjang dibandingkan tahun lalu,” tuturnya.

Widodo Januarso, Kepala Kanwil Bank Rakyat Indonesia (BRI) Denpasar mengaku bahwa pihaknya telah menyediakan sekitar Rp500 miliar untuk mesin ATM selama liburan hari raya nanti.

“Selain ATM, uang tunai juga kami siapkan di kantor cabang dan juga mobil kas kami. Selama puasa hingga hari raya nanti paling banyak transaksi adalah penarikan uang tunai karena orang-orang cenderung memegang uang tunai saat liburan,” ujarnya.

Darmawan Junaidi, CEO Bank Mandiri Regional XI Denpasar mengatakan karena libur hari raya kali ini bersamaan dengan Idulfitri, Galungan dan Kuningan, pihaknya telah menyiapkan uang sekitar Rp1,5 triliun untuk Bali.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini