Wagub Bali Sidak Jembatan Timbang & Pelabuhan Gilimanuk

Bisnis.com,28 Jun 2015, 15:13 WIB
Penulis: Natalia Indah Kartikaningrum
Jembatan timbang/Ilustrasi-Antara

Bisnis.com, DENPASAR - Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta melakukan sidak jembatan timbang dan pelabuhan Gilimanuk untuk memeriksa keadaan menjelang arus mudik hari raya Idulfitri nanti.

"Salah satunya yang harus diperhatikan adalah mengenai kebersihan karena pelabuhan merupakan gerbang pertama cermin pulau Bali. Terkait penanganan para pemudik, kami minta agar pihak kepolisian melakukan koordinasi lintas sektoral bagi kelancaran arus mudik nanti," terangnya, Minggu (28/6/2015).

Dia mengimbau agar para pemudik tidak melakukan perjalanan mudik pada H-1 ataupun H-2 Idulfitri untuk menghindari menumpuknya arus mudik.

"Kami meminta juga kepada Kapolres Jembrana untuk segera melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam hal pembatas jalan serta penyediaan posko-posko peristirahatan bagi para pemudik, sehingga memberikan kenyaman bagi selama perjalanan," paparnya.

Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan  Provinis Bali Ketut Artika mengatakan untuk mengantisipasi hari raya nanti pihaknya  sudah berkoordinasi dengan dengan PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Indonesia dan kepolisian untuk masalah angkutan penumpang maupun angkutan barang.

"Khusus untuk angkutan barang yang mengangkut kebutuhan barang pokok sembako akan diberikan toleransi masih bisa lewat dari H-7 hingga H-1 Lebaran. Sedangkan barang lainnya tidak diijinkan untuk lewat," jelasnya.

Manager Usaha PT ASDP Indonesia, Ferry Wahyudi Rusiyanto mengatakan pihaknya sudah mengoordinasikan dengan pihak-pihak terkait seperti kepolisian, TNI, maupun swasta.

"Sebagai antisipasi pada saat lebaran akan ditambahkan jumlah personel dan loket-loket pelayanan seperti loket sepeda motor yang saat hari biasa hanya membuka satu atau dua maka pada hari lebaran akan dibuka tujuh loket," ujarnya.

Demikian juga untuk kendaraan roda empat akan di operasikan lima loket yang termasuk satu loket tambahan khusus untuk melayani bus dan truk. Untuk kapal angkutan, saat ini ada 47 kapal yang sudah siap operasi, namun untuk operasi sehari-hari akan dioperasikan 32 kapal mengingat hanya terdapat enam dermaga, imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini