Batu Akik Mirip Kabah Bikin Gempar

Bisnis.com,29 Jun 2015, 07:04 WIB
Penulis: Newswire
Batu akik bermotif kepala singa/oxl.co.id

Bisnis.com, PARIGI-- Warga Desa Marantale, Kecamatan Siniu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah kini heboh dengan penemuan batu akik dengan motif menyerupai Kabah.

BACA JUGA: BOCAH ANGELINE DIBUNUH: 3 Hal Bikin Margriet Tersangka Utama Pembunuhan

Keterangan yang diperoleh dari kediaman Bupati Parigi Moutong di Parigi, Minggu (28/6/2015) malam, batu akik berbentuk kubus dan bermotif seperti Kabah itu ditemukan salah seorang warga Marantale bernama Anto, baru-baru ini.

SIMAK:  Roket NASA Meledak, Hancur Berkeping-keping

Batu tersebut tengah dipromosikan Bupati Parimo H Samsurizal Tombolotutu ke negara-negara Arab. Jika batu itu berhasil dijual, dia akan membagi separuh hasilnya untuk pemilik batu tersebut, dan separuh lagi untuk membiayai pembangunan masjid di Kabupaten Parimo.

SIMAK: BOCAH ANGELINE DIBUNUH: Hotman Paris Cecar Pengacara Margriet

"Saya tidak akan mengambil sepersen pun. Kalau laku, hasilnya separuh untuk pemilik batu dan separuh lagi untuk pembangunan masjid," kata Samsurizal saat memperlihatkan batu tersebut di rumah jabatannya, Minggu seperti dikutip Jeprin S. Paudi, Kasubag Pemberitaan Humas Pemkab Parimo.

Ketika ditanya berapa taksiran harga batu itu, Bupati Samsurizal enggan menyebut.

"Saya belum pasang harga, yang penting promosinya dulu. Sementara ini, saya sedang promosikan batu ini ke negara-negara Arab," ujar bupati.

Jeprin mengaku belum mendapat informasi kapan batu itu ditemukan, namun mengutip keterangan Bupati Syamsurizal, Anton menemukan batu tersebut dalam bentuk bongkahan.

"Setelah diiris oleh Anto dalam bentuk persegi panjang, maka muncullah gambar menyerupai Kaabah," ujar Jeprin.

Mendengar penemuan tersebut, Bupati Syamsurizal segera menuju Marantale menjemput batu tersebut dan kini dipromosikan ke negara-negara Arab untuk dijual.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini