Bisnis.com, BANJARMASIN--Bank Indonesia memprediksi dampak krisis Yunani saat ini tidak akan sebesar pengaruh saat krisis yang melanda negara tersebut pada 2010-2011.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengatakan kondisi di Yunani saat ini berbeda dengan krisis yang terjadi empat tahun lalu. Saat ini investor sudah banyak yang meninggalkan Yunani sehingga pengaruh terhadap ekonomi global relatif kecil.
Kendati demikian dia menyatakan BI tetap mewaspadai dampaknya terhadap nilai tukar rupiah. "Dampaknya tetap ada tetapi relatif kecil," ujarnya di sela-sela seminar Laporan Perekonomian Indonesia, Senin (29/6/2015).
Mirza menuturkan tantangan perekonomian Indonesia saat ini terdiri dari beberapa hal. Pertama, perlambatan ekonomi China dan penurunan harga sejumlah komoditas. Kedua penurunan volume ekspor dan nilai penjualan ke luar negeri.
Selain perlambatan China, perekonomian Indonesia juga menghadapi tantangan berupa rencana penaikan suku bunga The Fed yang terus tertunda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel