Wow, Pendapatan Parkir Di Kelapa Gading Capai Rp50 Juta/hari

Bisnis.com,30 Jun 2015, 11:10 WIB
Penulis: Puput Ady Sukarno
Banyak petugas alias juru parkir yang ditawari gaji 2 x UMP tidak mau menerima. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Provinsi DKI Jakarta berkeinginan untuk memasang mesin parkir meter dihampir seluruh titik perparkiran di Ibu Kota untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) di DKI Jakarta dari sektor tersebut.

Pasalnya, sejumlah mesin parkir meter yang telah dipasang di beberapa titik saat ini, seperti Jalan Sabang dan Kawasan Kelapa Gading, telah terbukti efektif menekan kebocoran retribusi parkir signifikan.

Bahkan, Gubernur Ahok - sapaan akrab Basuki - menghitung dengan pemasangan parkir meter di banyak titik di DKI Jakarta, bisa mendapatkan PAD dari sektor parkir onstreet tersebut hingga sebesar Rp1,8 triliun.

"Di Jalan Sabang kita sudah pecat beberapa orang. Dulu setorannya hanya Rp500.000-800.000/hari. Tapi begitu kita pasang mesin, masuk duitnya sudah Rp12 juta/hari. Lalu yang di Kelapa Gading dari biasanya hanya Rp1 juta/hari menjadi Rp50 juta/hari," tuturnya.

Bahkan, menurutnya yang di Kawasan Kelapa Gading tersebut belum maksimal, menurutnya bisa mencapa angka Rp100 juta/hari.

"Itu Kelapa Gading harusnya bisa Rp100 juta/hari. Saya perkirakan, kalau seluruh Jakarta dipasang parkir meter, kita bisa capai Rp1,8 triliun," tuturnya.

Menurutnya, selama ini banyak petugas alias juru parkir yang ditawari gaji 2 x UMP tidak mau menerima, lantaran melihat besarnya pendapatan dari kebocoran parkir tersebut.

"Juru parkir yang preman-preman itu, prit prit prit 3 jam dapat Rp100.000. Makanya mana mau mereka jadi juru parkir dengaan gaji 2xUMP, nggak mau. Karena mereka sudah biasa liar, yakni 3 jam dapat Rp100.000," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini