OBLIGASI PEMERINTAH: Rupiah Melemah, Yield SUN Merangkak Naik

Bisnis.com,30 Jun 2015, 11:30 WIB
Penulis: Sukirno
Memantau layar surat utang negara/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Pelemahan nilai tukar rupiah membuat yield obligasi pemerintah 10 tahun merangkak naik.

Dikutip dari Bloomberg, yield obligasi negara 10 tahun merangkak naik sejak 24 Juni 2015 dari 8,18%-8,34% pada perdagangan hari ini, Selasa (30/6/2015).

Kendati demikian, pada perdagangan Selasa (30/6/2015), yield surat utang Negara (SUN) melemah 0,33% ke level 8,34% dari sehari sebelumnya 8,37%.

Rangga Cipta, Ekonom Samuel Sekuritas mengatakan, rupiah melemah mengikuti penguatan dollar di pasar global seiring dengan kisruh utang di Yunani.

“Rupiah melemah, yield SUN terus naik,” ujarnya dalam riset, Selasa (30/6/2015).

Dia mengatakan, walaupun secara fundamental pengaruh perekonomian Yunani minimal terhadap Indonesia, dampak jangka pendek dari penyesuaian portfolio global dipastikan masih akan menekan baik rupiah, IHSG serta SUN.

Pasalnya, kepemilikan asing di pasar saham relatif tinggi terhadap cadangan devisa yang ada bisa mengancam stabilitas pasar keuangan terutama jika Yunani benar-benar keluar dari Zona Euro. Angka inflasi yang datang esok diperkirakan naik sehingga akan menambah sentimen negatif kepada rupiah.

 Laju obligasi pemerintah tenor 10 tahun:

Tanggal

Harga

Yield

30 Juni (pukul 11:34 WIB)

100,209 (+0,20%)

8,343 (-0,33%)

29 Juni

100,008 (-0,67%)

8,371 (+1,12%)

26 Juni

100,678 (-0,02%)

8,278 (+0,03%)

25 Juni

100,697 (-0,62%)

8,276 (+1,05%)

24 Juni

101,324 (-0,04%)

8,189 (+0,07%)

Sumber: Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini