PESAWAT HERCULES JATUH: Kali ini Dani Setiyo Tidak Menelpon Ibunya

Bisnis.com,01 Jul 2015, 08:20 WIB
Penulis: News Editor
Keluarga korban pesawat Hercules jatuh/Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Keluarga Kopda Dani Setiyo Wahyudi di Desa Sambirejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, meminta agar jenazah korban kecelakaan pesawat Hercules C-130 TNI AU itu dimakamkan di kampung halamannya.

"Meski bertugas di Pekanbaru, keluarga ingin agar jasad Dani segera teridentifikasi dan dikirim ke Kabupaten Madiun untuk dimakamkan di tempat asalnya," ujar Ibu korban, Jumiati, Rabu dini hari.

Menurut dia, kabar duka tentang kematian anaknya tersebut diperoleh dari anggota Paskhas di Lanud Iswahyudi Magetan yang mendatangi rumahnya di Desa Sambirejo, Kecamatan Jiwan.

"Saya kaget dan langsung menangis. Tapi sekarang saya sadar dan merasa ikhlas atas kepergian anak kami. Saya harus ikhlas menerima kenyataan," katanya.

Kontak terakhir keluarga dengan Dani adalah menjelang memasuki Bulan Suci Ramadan. Waktu itu, Dani menelepon dari Pekanbaru. Sedangkan pertemuan terakhir terjadi saat korban pulang kampung pada Lebaran tahun 2013.

Sudah menjadi kebiasaan Dani, setiap menjelang Ramadan dan akan melakukan perjalanan tugas selalu menelepon ibunya dan anggota keluarga lain untuk meminta maaf.

"Setiap menjelang berangkat tugas ke mana saja, Dani selalu telepon untuk meminta doa keselamatan dalam bertugas. Tapi kali ini dia tidak menelepon," katanya.

Ia juga sama sekali tidak memiliki firasat akan terjadinya kecelakaan pesawat jatuh yang merenggut anak lelakinya. Kini, keluarga di Kabupaten Madiun terus memantau perkembangan kabar tentang Dani melalui televisi.

Pihak keluarga berharap, jasad Dani segera teridentifikasi dan dipulangkan ke kampung halaman.

Dani merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Ia meninggalkan seorang istri bernama Rahmawati dan seorang orang anak lali-laki yang baru berusia tiga tahun, Jahniwa Setio Apdilah.

BACA: Daftar Nama-Nama Korban

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusran Yunus
Terkini