YUNANI DEFAULT: Efek Tular Gagal Bayar Diyakini Tak Parah ke Negara Berkembang

Bisnis.com,01 Jul 2015, 08:49 WIB
Penulis: Linda Teti Silitonga
Krisis Yunani./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia meyakini efek penularan masalah utang Yunani tidak terlalu parah ke negara berkembang.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan terbukti hingga kemarin sore, hampir seluruh mata uang menguat terhadap dolar.

Surat utang negara (SUN) dan indeks harga saham gabungan (IHSG) kemarin juga menguat.

“Efek penularan masalah utang Yunani terbukti tidak terlalu parah ke negara berkembang,” kata Rangga dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (1/7/2015).

Dikemukakan setelah Yunani dinyatakan gagal bayar, negosiasi selanjutnya akan menunggu hasil referendum.

Rangga mengatakan hingga pagi tadi ada usaha renegosiasi dengan Troika, Yunani akhirnya tetap gagal bayar.

“Negosiasi akan dilanjutkan tetapi hanya akan terjadi setelah referendum di 5 Juli,” kata Rangga.

Tercatat yield obligasi Yunani dengan tenor 10 tahun masih naik ke 14,5%, sementara itu euro melemah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini