YUNANI DEFAULT: Pembahasan Utang Dibuka Kembali Setelah Referendum

Bisnis.com,01 Jul 2015, 11:09 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Warga Yunani antre mengambil uang di ATM/Bloomberg/yus

Bisnis.com, JAKARTA - Kanselir Jerman, Angela Merkel menolak usulan Pemerintah Yunani untuk kembali membahas utang negara yang telah terjerumus ke jurang krisis tersebut.

Yunani tidak sanggup membayar utang (default) kepada Dana Moneter Internasional (IMF) sekaligus kehilangan kesempatan mendapat bantuan dari kreditor Eropa.

Meski Merkel menolak untuk berbicara sebelum referendum digelar pada 5 Juli mendatang, para menteri Eropa mengisyaratkan bahwa kebuntuan pembicaraan akan sangat membahayakan.

“Tidak akan ada gunanya kami bernegosiasi sebelum referendum dilaksanakan,” ujar Merkel sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (1/7/2015).

Referendum yang disebut para pemimpin di Berlin dan Paris sebagai keputusan untuk menentukan nasib Euro, akan memungkinkan warga Yunani mendukung atau menolak paket bantuan yang ditawarkan kreditor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusran Yunus
Terkini