Saat Disidak, Karyawan Carrefour Ini Buru-buru Ingin Hancurkan Daging Kedaluwarsa

Bisnis.com,02 Jul 2015, 13:08 WIB
Penulis: Miftahul Khoer
Pemkot Depok dan kepolisian melakukan sidak ke sejumlah supermarket. Dalam sidaknya, pemkot menemukan kualitas daging yang rendah karena masalah mesin pendingin yang kurang bagus./Bisnis-Miftahul Khoer.

Bisnis.com, DEPOK - Gabungan aparat Kepolisian Resor Kota Depok bersama jajaran Pemerintah Kota Depok menyidak sejumlah supermarket di kawasan Margonda, Kamis (2/7/2015).

Salah satu tempat yang disidak adalah bagian pendingin daging di Carrefour ITC Depok. Aparat sempat bersitegang ketika salah satu karyawan Carrefour membawa sejumlah daging dari pendingin. 

"Mau dibawa ke mana itu daging?" ujar salah satu aparat.

"Mau di-display pak di depan," ujar karyawan tersebut.

Melihat gerak-gerik mencurigakan aparat dari Polresta Depok menyuruh karyawan itu memperlihatkan kemasan daging yang dibawa.

Sambil terbata-bata, karyawan itu mengatakan sebagian daging akan dipajang dan sebagiannya lagi akan dihancurkan.

"Kenapa pas ada sidak baru mau dihancurkan," ujar aparat itu.

Supriyadi, salah satu Supervisor Carrefour, yang ada di lokasi mengatakan di tempat pendingin memang dijadikan penyimpanan daging yang sebelumnya di-display.

Tidak menutup kemungkinan, katanya, ada beberapa daging dalam kemasan yang sudah kedaluwarsa. "Makanya kami mau hancurkan daging yang kedaluwarsa ini," ujar Supriyadi.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Peternakan Distankan Kota Depok Tinte Rosmiati mengatakan fasilitas freezer di Carrefour ITC Depok kurang memadai.

Di freezer tersebut kata dia, suhu tidak diatur sebagaimana mestinya. Dikhawatirkan daging yang didinginkan tersebut berdampak tidak baik pada kualitas daging.

Dia juga menyayangkan pihak Carrefour mendadak akan menghancurkan daging yang dinilai kedaluwarsa, di saat ada sidak oleh Pemkot dan Kapolresta Depok.

"Ya sudah, pokoknya daging yang akan dihancurkan jangan diapa-apakan dulu, biar tim kami periksa dulu di lab, biar fair," ujarnya.

Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengungkapkan pada sidak tersebut, pihaknya juga menemukan paru-paru yang dijual sudah berubah warna.

"Kalau kedaluwarsa atau tidak nanti dicek dulu, tapi kalau dilihat dari warna ini sudah tidak segar lagi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini