Rizki bercerita bahwa bisnis yang dijalankannya tersebut diawali dari banyaknya pengrajin mebel di daerah tempat tinggalnya. Hingga kemudian ada seseorang yang meminta untuk dibuatkan sebuah beduk.
Dia pun menyanggupi permintaan tersebut, dan mulai memberdayakan para pengrajin mebel untuk membantunya memproduksi beduk. Sejak saat itulah, dia pun dikenal sebagai produsen beduk, dan banyak pesanan mulai berdatangan.
“Awalnya masih satu dua saja yang pesan, itu pun karena rekomendasi dari pemesan sebelumnya,” katanya.
Pesanan terhadap beduk buatannya terus meningkat, seiring dengan pemanfaatan teknologi informasi yang dilakukannya. Dia sudah memasarkan beduk melalui online, sehingga konsumen bisa dengan mudah menemukan produknya.
Sekarang dalam sebulan Rizki bisa menerima pesanan sekitar 10-15 set beduk, dan meningkat dua kali lipat menjelang hari raya seperti Lebaran dan Iduladha. Pesanan tersebut mayoritas datang dari pengunjung website jualbedugmasjid.net.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel