Dwelling Time: Tanjung Priok Lemot, JIEP Lirik Teluk Lamong

Bisnis.com,02 Jul 2015, 23:44 WIB
Penulis: Feni Freycinetia Fitriani
Petugas melakukan pengawasan di bawah crane Ship To Shore (STS) di Terminal Teluk Lamong, Gresik, Jawa Timur, Selasa (19/5)./Antara-M Risyal Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA--PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (PT JIEP) menjadikan Terminal Teluk Lamong, Surabaya sebagai pelabuhan alternatif seiring lamanya periode waktu tunggu barang (dwelling time) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Direktur Utama PT JIEP Rahmadi Nugroho mengatakan estimasi proses dwelling time di Pelabulan Tanjung Priok saat ini bisa mencapai 1-2 minggu. Tak pelak, hal itu membuat biaya yang dikeluarkan pengusaha membengkak.

"Kami sudah uji coba mengangkut kargo dari Pulo Gadung ke Teluk Lamong. Ternyata, total waktu yang dibutuhkan dari awal sampai kapal berangkat itu cuma dua hari. Hal ini bisa menjadi penawaran yang menjanjikan bagi investor yang ada di kawasan [industri Pulogadung]," katanya kepada Bisnis, Kamis (2/7/2015).

Dia memaparkan jauhnya jarak dari Jakarta ke Jawa Timur ternyata tak menjadi halangan. Pasalnya, dia memprediksi kontainer dari Kawasan Industri Pulo gadung ke Terminal Teluk Lamong membutuhkan waktu semalaman.

Sementara itu, proses pengurusan izin dan handling barang hingga masuk kapal hanya memakan waktu sehari. Proses ini jauh berbeda jika dibandingkan mengirim barang melalui Pelabuhan Tanjung Priok.

"Meski lokasinya dekat, rumitnya proses dan ramainya antrean membuat lama waktu tunggu barang yang dibutuhkan mulai saat diturunkan dari sarana pengangkut hingga keluar area pelabuhan," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini