Bisnis.com, JAKARTA- Bursa Asia menguat dipimpin saham Jepang, setelah dolar Amerika Serikat menguat atas yen menjelang data tenaga kerja di negara Paman Sam ke luar.
Bursa komoditas China memberi sinyal pemulihan, setelah regulator memproteksi aksi jual pada saat harga minyak mentah mendekati level terendah dalam dua bulan.
Indeks MSCI Asia Pasifik naik hingga hari ketiga. Indeks itu dilaporkan menguat 0,2% pukul 09:19 waktu Tokyo atau pukul 07:19 WIB setelah indeks Topix menguat 1% sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (2/7/2015).
“Pasar tampaknya beropini pasca referendum di Yunani, kesepakatan akan tercapai,” ujar Con Williams, Agricultural Economist ANZ Bank New Zealand Ltd.
Dolar AS akan menjadi penggerak pasar dengan keluarnya data tenaga kerja AS, diperkirakan pertumbuhan tenaga kerja sektor nonpertanian akan bagus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel