Harga Emas Gagal Terkerek Data AS

Bisnis.com,03 Jul 2015, 12:35 WIB
Penulis: Surya Rianto
Emas./

Bisnis.com, JAKARTA– Harga emas masih terjebak di kisaran US$1.167 di tengah data non-farm payroll Amerika Serikat yang menurun. Logam mulia juga tidak mendapat dukungan menjelang referendum Yunani terkait keputusan menerima persyaratan negara kreditor atau tidak.

Pada perdagangan hari ini sampai pukul 11:45 WIB, harga emas Gold Spot naik tipis 0,08% menjadi US$1.167 per troy ounce atau Rp499.671 per gram, sedangkan harga emas Antam turun 0,18% menjadi Rp549.000 per gram.

Australia & New Zealand Banking Group Ltd., melaporkan dalam risetnya, meskipun data non-farm payroll (NFP) melambat, tetapi pasar menilai angkanya masih cukup kuat untuk saat ini.

Sebagian besar pasar masih berharap kenaikan suku bunga Federal Reserve (the Fed) bisa terjadi pada September nanti,” tulisnya dalam laporan seperti dikutip Bloomberg pada Jumat (3/7/2015).

Seperti diketahui data nfp Amerika Serikat  untuk Juni turun 12,2% menjadi 223.000 di bandingkan bulan sebelumnya 254.000. Angka nfp AS pada Juni juga jauh di bawah ekspektasi pasar yang memprediksi turun sampai level 230.000.

Sementara itu, the Fed juga masih belum memastikan kapan kenaikan suku bunga dilakukan. Dalam Federal Open Market Committee (FOMC) terakhir pada awal bulan lalu, the Fed menuturkan kenaikan suku bunga masih mungkin terjadi pada tahun ini, tetapi sesuai dengan data ekonomi yang ada.

Selain itu, tidak menutup kemungkinan kenaikan suku bunga akan terjadi pada tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini