Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia menyatakan kondisi industri perbankan dalam keadaan yang baik dan sehat.
Gubernur Bank Indonesia Agus D.W Martowardojo mengatakan kondisi industri perbankan dalam keadaan yang sehat walaupun rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) naik ke level 2,4%.
"Ini kesehatannya baik. Rasio capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) baik dan ketika kami stress test kondisi stimulasinya daya tahannya masih baik, artinya tidak lemah," ujarnya, Jumat (3/7/2015).
Bank sentral, lanjutnya, menyambut baik langkah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang terus mengevaluasi kondisi industri perbankan.
"Apa yang dilakukan OJK kami dukung dan kami konfrim kondisi bank kita sehat," katanya.
Agus menuturkan kondisi perbankan Indonesia saat ini berbeda dengan keadaan pada 1997 yang ketika itu daya tahan industri perbankan lemah.
"Perbankan kita saat ini beda saat 1997 dan 1998 ketika bank-bank daya tahannya lemah. Saat ini, bank kita sehat, bahkan CAR-nya mencapai 21% hingga 22%," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel