Hingga Mei 2015, Kredit Sektor Properti Rp573,4 triliun

Bisnis.com,03 Jul 2015, 17:47 WIB
Penulis: Yanita Petriella
Perumahan/Ilustrasi-Bisnis
Bisnis.com, JAKARTA - Penyaluran kredit industri perbankan pada sektor properti tercatat sebesar Rp573,4 triliun hingga Mei 2015.
 
Direktur Eksektutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara mengatakan penyaluran kredit properti pada Mei 2015 tersebut tumbuh 14,6% (y-o-y), lebih rendah dibanding 16,9% (y-o-y) pada April 2015 yang mencapai Rp566,9 triliun.
 
"Perlambatan tersebut bersumber pada kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan apartemen (KPA) yang tumbuh 7,7% (y-o-y), lebih rendah dibanding pertumbuhan April 2015 12,9% (y-o-y),"ujarnya dalam Analisis Perkembangan Uang Beredar (M2) Mei 2015 yang dikutip Bisnis.com, Jumat (3/7/2015).
 
Kredit properti pada Mei 2015 mencapai Rp324,8 triliun, naik tipis dari bulan sebelumnya Rp322,6 triliun. Untuk kredit konstrulsi pada Mei 2015 capai Rp155,9 triliun, naik tipis dari bulan sebelumnya Rp153 triliun.
 
Sementara itu, untuk kredit ke sektor real estate capai Rp92,6 triliun pada Mei 2015, naik tipis dari April 2015 yang senilai Rp91,3 triliun.
 
Sebelumnya, bank sentral mengeluarkan aturan baru LTV dan FTV ini mulai diberlakukan 18 Juni 2015 seiring keluarnya PBI No.17/10/2015 mengenai Rasio Loan To Value atau Rasio Financing To Value untuk Kredit atau Pembiayaan Properti dan Uang Muka Kredit atau Pembiayaan Kendaraan Bermotor.
 
Tirta memproyeksikan kenaikan kredit industri perbankan terkait diterapkannya aturan baru loan to value (LTV) dan financing to value (FTV) hanya 1% hingga akhir tahunan.
 
"Ini kan diterapinnya sekarang, tengah semester, jadi dalam waktu enam bulan ke depan kreditnya hanya akan bertambah sekitar 1% dari aturan baru LTV ini," katanya.
 
Seperti diketahui, hingga Mei 2015, industri perbankan telah menyalurkan kredit mencapai Rp3.792,8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini