Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank BNI Syariah berhasil mencatatkan pertumbuhan laba hingga 30% sepanjang semester I/2015 atau menjadi Rp99 miliar.
Direktur Utama Bank BNI Syariah Dinno Indiano mengatakan pertumbuhan laba 6 bulan pertama tahun ini telah sesuai dengan target perseroan. Menurutnya, pertumbuhan laba yang tumbuh 30% secara year on year disebabkan efisiensi dan perbaikan kualitas aset oleh perseroan.
"On track semester I ini. Kalau kualitas aset terjaga maka profit enggak tergerus," ungkapnya pada Bisnis.com, Kamis (2/7/2015).
Hingga Juni 2015, rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) berada pada kisaran 2,3%. Bila dibandingkan dengan semester I tahun lalu, pertumbuhan pada semester ini tergolong lebih baik, sebab pada periode yang sama tahun lalu, pertumbuhan laba BNI Syariah mencapai Rp66,5 miliar, naik 22% secara year on year.
Dia optimis target laba perseroan yang dipatok pada nilai Rp165 miliar bisa terpenuhi hingga akhir tahun ini. Tak tanggung-tanggung, dia juga optimis kalau raihan laba bisa menembus Rp200 miliar. Hingga akhir tahun, kata Dinno, target laba perseroan bisa mencapai Rp235 miliar.
Sementara itu, hingga Juni 2015, margin perseroan cenderung stabil, sebab fungsi intermediasi yang tumbuh moderat. Dinno mengatakan pertumbuhan pembiayaan BNI Syariah hingga semester I/2015 hanya tumbuh 7% secara year on year dari posisi Rp13,3 triliun. Dia mengatakan pertumbuhan pembiayaan yang cenderut moderat diterapkan mengingat permintaan pembiayaan yang cenderung melambat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel