Soal JICT, Kenapa IPW Minta Pemerintah Waspadai RJ Lino?

Bisnis.com,05 Jul 2015, 19:32 WIB
Penulis: Veronika Yasinta
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Dirut Pelindo II R.J. Lino menjelaskan perkembangan pembangunan tol laut di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (17/6)./Antara-Widodo S. Jusuf

Bisnis.com, JAKARTA--Indonesia Port Watch (IPW) meminta pemerintah untuk mewaspadai upaya perpanjangan konsesi Jakarta International Container Terminal (JICT) dengan Hutchison Port Holdings (HPH) oleh PT Pelabuhan Indonesia II yang dikomandani oleh RJ Lino sebagai direktur utama.

Presiden IPW Syaiful Hasan mengatakan pada pemerintahan sebelumnya Pelindo II berhasil membatalkan pelaksanaan tender oleh Menteri Perhubungan di masa itu dan mendapatkan konsesi 70 tahun ditambah 25 tahun perpanjangan dari rencana 50 tahun.

"Perpanjangan konsesi sebaiknya dihentikan dulu, tidak perlu dilakukan secara terburu-buru," katanya dalam siaran pers, Minggu (5/7/2015).

Lebih lanjut, Pelindo II tidak menimbulkan kongesti padahal Perpres No.36/2012 yang dikeluarkan presiden menugaskan Pelindo II untuk mengoperasikan Terminal Kalibaru pada 2014, namun tidak terealisasi.

Selain itu, masuknya Port Singapore Authority (PSA) menjadikan pengoperasian Kalibaru, paparnya, akan mustahil untuk berkompetisi dengan Singapura.

"IPW juga meminta pemerintah segera mencopot Lino dari jabatannya sebagai Dirut Pelindo," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini