BI: GWM LFR Akan Sumbang 1% Kredit Perbankan

Bisnis.com,06 Jul 2015, 20:40 WIB
Penulis: Yanita Petriella
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (kanan) berbincang dengan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani (kiri) sebelum rapat kerja dengan Badan Anggaran di gedung DPR, Jakarta, Rabu (1/7)./Antara-M Agung Rajasa
Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia memproyeksikan adanya penambahan kredit sebesar 1% sepanjang 2015 dari kebijakan aturan perhitungan loan to deposit ratio (LDR) kebijakan GWM-LDR.
 
LDR kebijakan Giro Wajib Minimum (GWM-LDR) juga diubah menjadi Loan to Funding Ratio kebijakan Giro Wajib Minimum (GWM-LFR).
 
Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Yati Kurniati mengatakan adanya kebijakan baru ini dapat mendorong kalangan perbankan agar dapat menyalurkan kredit lebih besar.
 
"Pada awal kami menargetkan 15% - 17%. Pertumbuhan kredit 10,4% hingga Mei 2015. Jadi kami berharap untuk sisa waktu ini tetap memperhatikan kehati-hatiannya dapat menyalurkan kredit," ujarnya di Gedung BI, Senin (6/7/2015).
 
Dalam aturan baru ini mengikutsertakan surat-surat berharga (SSB) yang diterbitkan bank ke dalam perhitungan baru GWM-LFR ini.
 
Surat berharga yang termasuk perhitungan LFR ini yakni medium term notes (MTNs), floating rates notes (FRNs), dan obligasi selain obligasi subordinasi.
 
Dengan adanya aturan baru tersebut, Bank Indonesia memprediksi akan ada penambahan penyaluran kredit perbankan hingga akhir tahun sebesar 1%.
 
"Dengan komposisi skrg surat berharga yang diterbitkan bank belum terlalu banyak. K
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bastanul Siregar
Terkini