Bisnis.com, JAKARTA -- Posisi cadangan devisa Indonesia akhir Juni 2015 tercatat US$108 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya US$110,8 miliar.
Bank Indonesia menyatakan penurunan US$2,8 miliar itu akibat peningkatan pengeluaran untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam siaran pers, Selasa (7/6/2015).
Cadangan devisa per akhir Juni 2015 cukup membiayai 7 bulan impor atau 6,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel