Pengadaan Alutsista Dirahasiakan

Bisnis.com,07 Jul 2015, 07:16 WIB
Penulis: Dika Irawan
Ilustrasi/Antara-Sigid Kurniawan

Kabar24.com, JAKARTA- Proses pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) Tentara Nasional Indonesia tidak sepenuhnya dapat diketahui oleh publik dengan alasan kerahasiaan.

"Ada hal-hal yang memang dibuka melalui elektronik, tapi khusus alutsista tidak boleh," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (7/6/2015) malam.

Menurut Moeldoko yang jelas semua proses pengadaan alutsista berjalan sesuai aturan Peraturan Presiden. Kendati demikian proyek pengadaan tetap melalui tender terbuka, tidak asal tunjuk langsung.

"Tidak boleh tunjuk kanan-kiri, semua harus melalui tender terbuka," katanya.

Tetapi, ujar Moeldoko, jenis barangnya apa dan jumlahnya berapa itu tidak boleh dibuka karena berkaitan dengan kerahasiaan.

"Prosesnya sungguh terbuka, tidak boleh lagi aneh-aneh," tegasnya.

Dia menambahkan mengenai kondisi alutsista yang sudah di atas 30 tahun sudah diremajakan melalui program Minimum Essential Force (MEF) sehingga kekuatannya mencapai 34%. Namun, menurut Moeldoko ke depannya secara alamiah alutsista yang kuno akan dipinggirkan secara perlahan.

"Contoh, Marinir masih punya BTR [tank pendarat amfibi] buatan tahun 1957, sama seperti saya itu lahirnya, tapi masih terpelihara. Memang benar kami masih punya alat-alat yang tua tapi secara alamiah melalui MEF akan bergeser," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhina Wulandari
Terkini