PILKADA KOTA DEPOK 2015: PKS Masih Galau

Bisnis.com,07 Jul 2015, 10:45 WIB
Penulis: Miftahul Khoer
Partai Keadilan Sejahtera (PKS)/pks-batam.org

Kabar24.com, DEPOK-- Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok Muhammad Suparyono mengaku galau dengan nama bakal calon yang akan diusung pada Pilkada Depok 2015.

Dia mengatakan, sejauh ini ada dua nama yakni Idris Abdul Shomad yang tak lain selaku Wakil Wali Kota Depok dan Imam Budi Hartono, kader sekaligus mantan anggota DPRD Depok Fraksi PKS.

"Kita lihat pimpinan pusat restui siapa, yang jelas, baik Idris maupun Imam punya daya tawar tersendiri," ujarnya saat berbincang di sela-sela buka puasa bersama Anggota DPRD Depok dengan anak yatim di Gedung DPRD Depok, Senin (6/7/2015).

Suparyono menuturkan, apabila Idris sudah resmi dinyatakan sebagai calon tunggal oleh pimpinan pusat, maka daya tawar PKS akan menjadikannya sebagai calon wali kota atau D1.

Namun, apabila keputusan jatuh pada Imam Budi Harto, maka besar kemungkinan PKS bisa saja menjadi calon wakil wali kota. Dengan begitu, PKS hanya tinggal mencari figur calon D1.

Menurutnya, komunikasi politik yang intens dibangun PKS ihwal Pilkada Depok adalah dengan Partai Gerindra yang sama-sama menawarkan untuk posisi D1.

"Jadi PKS sepertinya tidak akan cocok bergabung dengan Partai Gerindra apabila pimpinan pusat memilih Idris sebagai kandidat. Tapi kalau Imam yang dipilih, bisa saja nanti calon D1 dari Gerindra," paparnya.

Pada kesempatan yang sama, anggota Tim 10 Partai Gerindra Kota Depok, Hamzah mengatakan partainya bisa saja berkoalisi dengan PKS dalam Pilkada yanh akan dilaksanakan pada 9 Desember nanti.

Tetapi, lanjutnya, Gerindra pun masih menunggu kepastian pimpinan pusat partainya yang belum memutuskan siapa kandidat terpilih untuk memenangkan Pilkada Depok 2015 tersebut.

Adapun, bakal calon dari partai burung garuda Kota Depok tersebut saat ini antara lain Wakil Ketua DPRD Yeti Wulandari, Ketua DPD Partai Gerindra Kota Depok Pradi Supriatna dan Anggota DPR Fraksi Gerindra Nuroji.

"Kita lihat dulu siapa yang bakal jadi kandidatnya, nanti baru bicara siapa yang bakal bergabung dengan PKS," ujar Hamzah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini