INDEKS BEI 7 Juli: Sentimen Yunani Terlewati. Pasar Kembali Normal, IHSG Melemah Terbatas

Bisnis.com,07 Jul 2015, 16:34 WIB
Penulis: Demis Rizky Gosta
IHSG

Bisnis.com, JAKARTA—IHSG melemah terbatas pada Selasa (7/7/2015) setelah kemarin merosot tajam terseret sentimen Yunani. Saham BCA memimpin pelemahan.

IHSG hari ini ditutup turun 0,22% ke level 4.906,05. Indeks bergerak pada kisaran 4.891,05—4.927,55 setelah dibuka naik tipis 0,03% ke level 4.918,28.

William Surya Wijaya dari Indosurya Securities mengatakan perdagangan saham hari ini bergerak normal setelah kemarin tertekan sentimen Yunani.

Market bergerak normal menjelang libur panjang,” kata William ketika dihubungi bisnis.com.

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi beban utama IHSG dengan pelemahan 10,27 poin. BCA melemah sendirian ketika saham bank besar lain menguat.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) hari ini naik 5,47 poin bersama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang naik 1,94 poin, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang naik 1,93 poin.

Sebanyak 118 saham hari ini diperdagangkan menguat dari 514 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Adapun 130 saham melemah dan 266 saham lainnya stagnan.

Dari 9 indeks sektoral BEI yang terdaftar di Bloomberg, sebanyak 7 indeks sektoral melemah dan 2 indeks sektoral menguat.

Indeks sektor pertambangan turun paling tajam dengan pelemahan 1,15%, terutama tertekan oleh pelemahan 5,41% pada harga saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO).

Adapun saham-saham properti melesat dengan kenaikan indeks 1,45% dimotori kenaikan harga saham PT Summeracon Agung Tbk (SMRA) sebesar 5,65% dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) sebesar 6,17%.

Indeks Bisnis27 hari ini turun 0,60% ke level 414,16, sedangkan rupiah terapresiasi 0,13% ke Rp13.330 per dolar AS di pasar spot.

 

Saham-saham penekan utama IHSG:

 

BBCA

-2,94%

TLKM

-2,05%

ASII

-1,43%

UNVR

-0,62%

 

Saham-saham pendorong utama IHSG:

 

BMRI

+2,27%

BBNI

+1,83%

BBRI

+0,72%

SMRA

+5,65%

 

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini