Bisnis.com, SURABAYA – Semakin mendekati momentum Idul Fitri Pelabuhan Tanjung Emas mengintensifkan sarana dan prasarana di Terminal Penumpang guna menyambut lonjakan arus mudik.
Diperkirakan, jumlah pemudik di pelabuhan Semarang yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) iu akan mencapai 90.717 tahun ini.
Terkait dengan kesiapan Tanjung Emas dalam menyambut musim mudik lebaran 2015, Komisi V DPR RI yang membidangi sektor perhubungan melakukan kunjungan spesifik di pelabuhan tersibuk di Jawa Tengah itu.
“Seluruh fasilitas guna menunjang kenyamanan para pemudik sudah kami persiapkan”, ungkap General Manager Pelindo III Cabang Tanjung Emas Tri Suhardi dalam keterangan resmi Pelindo III, Senin (6/7/2015).
Tri menambahkan tahun ini Pelindo III bersama Kementerian Perhubungandan, PT Pelni (Persero) dan Perum DAMRI juga menyediakan angkutan lanjutan bagi para pemudik yang menggunakan kapal.
“Kami sediakan 6 Bis dengan 4 rute berbeda bagi para pemudik di sekitar wilayah Jawa Tengah”, imbuhnya.
Disamping meninjau ruang tunggu dan beberapa fasilitas lain di Terminal Penumpang, rombongan Komisi V meninjau langsung kesiapan Dermaga Nusantara serta memeriksa secara langsung bagaimana kelayakan kondisi kapal.
“Saya rasa fasilitas yang disediakan sudah cukup baik,” ujar Ketua Tim Kunker Spesifik Komisi V DPR RI Yudi Widiana Adia.
Dengan adanya peningkatan fasilitas yang dilakukan oleh Pelindo III, Yudi beranggapan masyarakat seharusnya mulai melirik jalur transportasi laut karena selain aman, adanya peningkatan fasilitas tersebut juga menjadikan moda transportasi laut juga nyaman.
Lonjakan pemudik di Pelabuhan Tanjung Emas sendiri diperkirakan akan terjadi pada H-5 sebelum Idul Fitri, disamping adanya bus gratis yang mengantarkan ke beberapa tujuan (Pati, Pemalang, Wonosobo, Solo dan Jogja).
Bagi para pemudik yang berdomisili di sekitar Semarang, Pelabuhan Tanjung Emas juga terhubung dengan jalur BRT (Bus Rapid Transit). Jadwal Keberangkatan BRT setiap 15 menit, jadi para pemudik tidak perlu khawatir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel