Gatot: Angkatan Laut & Udara Akan diperkuat

Bisnis.com,08 Jul 2015, 16:55 WIB
Penulis: Lili Sunardi
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan) berjabat tangan dengan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, usai pelantikannya di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/7)./Antara-Yudhi Mahatma

Kabar24.com, JAKARTA—TNI akan memperkuat Angkatan Laut dan Udara untuk mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Panglima TNI, mengatakan institusi yang dipimpinnya tidak memiliki pilihan lain, selain mendukung kebijakan pemerintah yang ingin menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Untuk itu, pihaknya akan memperkuat Angkatan Laut dan Angkatan Udara, sehingga dapat mengimplementasikan program pemerintah.

“Tidak ada alternatif lain, harus mengembangkan dan menguatkan TNI Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Dengan begitu, maka seluruh wilayah nusantara dapat terpantau dan diamankan,” katanya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/7).

Gatot menuturkan penguatan Angkatan Laut dan Angkatan Udara itu juga dilakukan, agar pihaknya dapat cepat bertindak apabila terjadi pelanggaran dalam teritorial Indonesia.

Menurutnya, salah satu langkah nyata dalam memperkuat Angkatan Laut dan Angkatan Udara adalah penambahan kapal tempur, dan kapal selam.

Kemudian perbaikan pesawat tempur, serta radar yang harus mencakup seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Wilayah kita akan menjadi terbuka saat menjadi poros maritim dunia, makanya radar harus mencakup seluruh wilayah Indonesia,” ujarnya.

Seperti diketahui, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menggantikan Jenderal TNI Moeldoko yang telah memasuki masa pensiun.

Sebelumnya, Gatot menjadi Kepala Staf Angkatan Darat sejak Juli 2014 menggantikan Jenderal TNI Budiman.

Gatot lulus Akademi Militer pada 1982, dan sempat menjadi Komandan Kodiklat TNI AD, Pangdam V/Brawijaya, dan Gubernur Akmil.

Selain itu, Gatot juga saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PB FORKI periode 2014-2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini