JBIC Janji Berikan Pinjaman Dana Infrastruktur Lebih Besar ke RI

Bisnis.com,08 Jul 2015, 12:50 WIB
Penulis: Lavinda
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Japan Bank for International Cooperation berkomitmen memberikan pinjaman dana lebih besar untuk sejumlah proyek infrastruktur di Indonesia.

Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan bank pembangunan Jepang itu menyediakan kantong dana yang lebih besar dibandingkan dengan tahun lalu untuk mendukung program pembangunan negara kawasan Asia, terutama Indonesia.

“Ada tawaran atau ada fleksibilitas dengan paket yang lebih besar, kantong lebih besar, tentu akan lebih menguntungkan. Jepang juga akan menambah komitmen mereka kepada ADB. Mereka juga berupaya mengubah konstitusi agar lebih baik,”Jelas Sofyan, Selasa (7/7/2015).

Sayangnya, Sofyan mengaku JBIC tak menyebutkan nilai komitmen pinjaman yang akan diberikan kepada pemerintah. Dia hanya menegaskan pinjaman multilateral memiliki tingkat bunga yang lebih rendah dibanding pinjaman dari pasar keuangan.

“Pinjaman multilateral itu biasanya jangka panjang. Pinjaman JBIC misalnya pinjaman kadang-kadang sampai 40 tahun, periode 10 tahun dengan bunga sekitar 1%-2%,”sebutnya.

Menurut dia, pemerintah Indonesia tentu menyambut baik tawaran dari JBIC sebagai sumber pembiayaan pembangunan proyek-proyek infrastruktur domestik.

Nantinya, pemerintah akan mengajukan proposal pinjaman untuk proyek-proyek strategis yang terdaftar dalam buku biru (blue book) rancangan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Selama ini, JBIC telah membiayai beberapa proyek infrastruktur strategis, seperti proyek monorail, dan mass rapid transit (MRT).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini