Bisnis.com, JAKARTA– PT Permodalan Nasional Madani berencana menggenjot portofolio syariah dalam pembiayaan UMKM sebesar 15% sampai akhir tahun.
Arief Mulyadi, Executive Vice President PNM mengatakan portofolio bisnis syariah PNM baru mencapai 10% dari jumlah outstanding pembiayaan Rp3,8 triliun hingga semester I/2015.
“Kami perkirakan bisa 15%, tahun depan bisa lebih besar lagi. Karena beberapa daerah yang kami salurkan jenis konvensional banyak yang meminta jenis syariah,” katanya, Rabu (8/7/2015).
Saat ini, Arief mengatakan beberapa daerah telah menerapkan pembiayaan bisnis syariah di Indonesia, seperti Aceh, Padang dan Maluku Utara. Adapun, seluruh jenis pembiayaan syariah yang ditawarkan PNM adalah murabahah.
Dia mengatakan pihaknya baru saja mendapat tambahan dana untuk modal kerja pembiayaan syariah sebesar Rp50 miliar dari BCA Syariah. Menurut Arief, sumber pendanaan yang terbatas membuat bisnis syariah PNM belum terlalu besar selama ini.
Dengan pendanaan baru tersebut, dia optimistis bisnis syariah akan memperbesar porsi kontribusi hingga akhir tahun. Apalagi, dia mengatakan proses kerja sama antara pihaknya dan Islamic Development Bank akan memperkuat bisnis mikro syariah di Indonesia.
“Sudah dilakukan beberapa pertemuan untuk bicara potensi tapi belum bicara besaran nilai. Jika sudah terjadi, tentu potensi syariah di bisnis PNM akan semakin besar lagi karena IDB belum banyak masuk ke mikro,” katanya.
Kendati demikian, Arief belum bisa memastikan waktu kerja sama tersebut akan selesai. Namun, pihaknya terus menyiapkan diri sembari terus menggenjot potensi bisnis syariah di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel