BADRODIN HAITI: Maksimalkan Fungsi Intelejen

Bisnis.com,09 Jul 2015, 17:51 WIB
Penulis: Dika Irawan
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti/Antara

Kabar24.com, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti menekankan jajarannya untuk memaksimalkan fungsi intelijen guna mengantisipasi ancaman teror, sabotase dan kejahatan ancaman tinggi saat Operasi Ketupat 2015.

"Potensi-potensi ancaman kamtibmas yang harus diantisipasi yakni terorisme, sabotase, perkelahian antarkelompok masyarakat, kebut-kebutan, penyalahgunaan narkoba, miras, peningkatan kebutuhan BBM dan bahan pokok, kriminalitas dan penjualan petasan," kata Kapolri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (9/7/2015).

Selain itu, Kapolri juga memerintahkan aparat kepolisian untuk mencegah aksi sweeping tempat hiburan yang biasa dilakukan ormas tertentu. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan keamanan serta kenyamanan masyarakat saat menjalani ibadah Ramadhan dan merayakan Idul Fitri.

Untuk semakin meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Kapolri meminta anggotanya untuk memberikan pelayanan yang humanis.

"Tampilkan sikap humanis, awali pelayanan dengan senyum, salam dan sapa. Laksanakan tugas pengamanan dan pelayanan masyarakat dengan ketulusan dan keikhlasan, pelihara semangat pengabdian," ujarnya.

Secara keseluruhan total personel yang dilibatkan dalam Operasi Ketupat berjumlah 144.336 terdiri dari Polri 81.198 dan instansi terkait 63.138. Operasi Ketupat dilaksanakan  selama 16 hari dari tanggal 10 hingga 25 Juli 2015.

Adapun untuk wilayah DKI Jakarta melibatkan personel gabungan Polri dan instansi terkait berjumlah 6.984. Adapun rinciannya Polda Metro 2.699 personel, Polres 3.640, TNI 90, Pemda DKI Jakarta 455, dan Jasa Marga 100.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bastanul Siregar
Terkini