PILOT WNI GABUNG ISIS: 3 Penyebab Pilot Gabung ISIS

Bisnis.com,10 Jul 2015, 12:13 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA-- Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT),  Inspektur Jenderal Arief Dharmawan, mengatakan ada 3 faktor utama WNI gabung ke Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Menurut dia, tiga faktor utama itu adalah: pertama, adanya ketertarikan terhadap ideologi ISIS. Kedua, ketertarikan terhadap uang. Sebab, ISIS berani menjanjikan bayaran yang tak sedikit untuk orang-orang yang mau bergabung dan bekerja untuk mereka. Sebagai contoh, ISIS berani memberi gaji sebesar US$ 8.000-12.000 per bulan atau Rp 104-156 juta (jika nilai tukar Rp 13.000 per US$ 1) untuk pekerja biasa.

"Dari 15 WNI yang dideportasi dari Turki beberapa waktu lalu, beberapa mengaku bahwa uang menjadi faktor pendorong mereka bergabung dengan ISIS," kata Arief, Kamis (9/7/2015).

Ketiga, adalah bergabungnya sejumlah tokoh teroris Indonesia ke dalam paham ISIS. Alhasil, para pengikut kelompok teror Indonesia pun ikut bergabung dengan ISIS. Sayangnya, BNPT belum bisa memastikan penyebab kedua pilot Indonesia bergabung dengan ISIS.

Sebelumnya, Kepolisian Federal Australia (AFP) meyakini ada dua pilot Indonesia yang telah bergabung dengan kelompok militan ISIS. Hal itu terungkap dari laporan intelijen yang bocor dan tersebar di Internet. AFP menganggap bergabungnya dua pilot tersebut dengan ISIS merupakan ancaman bagi keamanan internasional.

Salah satu pilot, menurut laporan intelijen itu, diyakini telah mengunjungi Australia yang terlihat dari laman Facebooknya. Pilot bernama Tommy Abu Alfatih itu mengunggah foto di depan Sydney Opera House pada tahun lalu.

Pilot lainnya, Ridwan Asustin, disebut telah menetap di markas ISIS Raqqa, sebelah timur Suriah. Ridwan diyakini sebagai mantan pilot Airasia dan telah menikah dengan pramugari maskapai yang sama.

Dia diketahui mendukung laman online pro-ISIS yang menampilkan gambar dan posting-an tentang pembantaian dan pemenggalan oleh ISIS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini